Selamat
datang di Kampung Asri, Kecamatan Warna-warni. Anda akan memasuki kawasan ramah
lingkungan bebas polusi. ”GANG KUCING”.
Begitu
isi tulisan yang terpampang jelas di samping gapura yang menghubungkan arah
jalan ke rumah baru kami.
Baik,
mari kita masuk. Jalan masuk ke gang ini terbilang lebar, tiga gerobak bubur
Pak Naryo saja masih muat meluncur ke pedalaman empatratus meter hingga
menerobos keluar dari gang Kucing. Gang yang hanya dihuni oleh 18 keluarga ini
memang unik, sebagian besar penghuninya memiliki hobi memelihara kucing! Hah,
kok bisa? Yah, menurut sejarah yang sempat kami dengar dari kabar tetangga,
sih, begitu.
"Iya,
Al, makanya gang ini dikasih nama Gang Kucing." Jelas Mama Okta, tetangga
baruku yang juga memelihara beberapa kucing ras. Salah satu kucingnya yang
diberi nama Ucil sudah cukup ngetop di wilayah sini. Kebiasaan anehnya tidur di
bawah karpet di dalam kandang itu membuat Ucil sering jadi bahan obrolan
ibu-ibu di kegiatan PKK. Tau singkatan apa PKK? Pameran dan Kompetisi Kucing.
Ya, ada-ada saja nama kegiatan di sini. Dengan diadakannya kegiatan ini,
seluruh pemilik kucing jadi termotivasi untuk merawat kucingnya sebaik mungkin.
Mulai dari Lomba kucing sehat, kontes 'miauw' paling cempreng, lomba loncat
tertinggi, lomba makan cuek, dan masih banyak lagi lomba lainnya yang diadakan
setiap satu bulan sekali. Semua warga turut mendukung, para kepala keluarga
yang tergolong pasif karena kesibukan kerja pun tidak pernah melewatkan acara
PKK yang biasa diselenggarakan di area lapang dekat balai pertemuan warga. Para
panitia biasanya diambil dari pemuda-pemudi yang baru duduk di bangku SMA juga
perkuliahan. Aku pernah ditawari untuk gabung. Lumayan, untuk ajang perkenalan.
Aku tak keberatan.
****
Bermula
dari satu keluarga yang menempati rumah di barisan keempat sebelah kiri jalan
ini, kita sudah bisa membaca sebuah spanduk melintang di atas jalan yang
bertuliskan : MINAT ADOPSI KUCING PERSIA? Hub: 0213-4444555 (Yudith). Tak aneh,
setiap rumah punya satu kucing hias untuk bermacam alasan pemeliharaan, ada
yang memang suka kucing jenis ini, ada yang niat rawat saja, tapi ada juga yang
memelihara untuk teman bermain anak-anak. Setahuku, bisnis pemeliharaan kucing
ini sudah berjalan semenjak Om Yudith masih tinggal di Bandung. Berkat iklan
yang juga dipasang di internet, beberapa kucing bisa dikirim ke luar kota,
sesuai lokasi pengadopsian. Rumahnya yang memiliki teras yang luas itu sudah
tentu jadi semacam lahan pameran kucing setiap paginya. Banyak macam jenisnya
di dalam kandang-kandang teralis, aku sendiri kurang begitu tau. Terkadang Om
Yudith mempromosikan ras kucing terbarunya melalui SMS ke para tetangga dan
kenalan:
Kucing
Persia Jantan Remaja Pedigree ICA
-
DOB 13/07/2014
-
Warna Red Tabby Blotched
-
Champion bloodline
-
Vaksin lengkap + Microchip
-
Kucing sehat dan terawat
- Bulu tebal, mata bulat dan open
-
Flatnose (PET QUALITY)
Aku,
sih, memang suka kucing, tapi mengingat kesibukan aktivitasku di luar, jadi
tidak mungkin ikut-ikutan mengurus kucing seperti yang dilakukan Mpok May, Mama
Okta, Bunda Yathie, Tante Shinta, Mbak Fitri, Mbak Martha, Om Dode, Bunda Ina,
dan kawan-kawan. Perawatannya, kan, harus telaten, harus sepenuh hati biar
kucingnya sehat-sehat gitu.
Salah-salah
mengurus, kucing bisa mati atau penyakitan.Dan akibat kelalaian lupa memasukkan
kembali kucingnya ke kandang setelah diajak bermain, tidak jarang seekor kucing
ras tampak keluyuran di jalanan. Kalau sudah kejadian begitu, ibu-ibu di Gang
Kucing mulai melancarkan aksi pengepungan. Kucing siapapun yang terjerat kasus
pelarian akan dikenakan hukuman penggembokan selama beberapa hari hingga dipastikan
mengalami efek jera.
Begitulah,
dua bulan tinggal di Gang Kucing, aku sudah mulai mengenal kondisi lingkungan
dan sebagian besar penghuninya.
"Hoaahhhmmm..."
Malam
sudah semakin larut, banyak sekali yang ingin aku ceritakan. Tapi biar
diteruskan besok saja, OK. Good night....*****
0 comments:
Post a Comment